Friday, September 12, 2014

Pemerintah Dukung Pemberian ASI untuk Perbaikan Gizi Nasional

Salah satu tujuan nasional yang ada dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu cara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa selain sekolah adalah memberikan ASI Eksklusif. Pemberian ASI Eksklusif atau memberikan ASI tanpa tambahan makanan yang lain adalah keharusan sejak bayi lahir hingga usia bayi mencapai 6 bulan. 

Kenapa diberikan ASI Eksklusif? Sebab pada saat itu, Air Susu Ibu masih mengandung kolostrum yang berguna dalam memberikan peningkatan kekebalan tubuh kepada bayi serta masih banyak mengandung nutrisi yang berguna untuk kematangan berpikir bayi setelah melahirkan.

Hanya saja, menurut Direktur Bina Gizi Kementerian RI yaitu Ir Doddy Izwardy, MA menyebutkan bahwa pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih sedikit yaitu hanya sekitar 37% partisipasi ASI ini diberikan oleh ibu.

Untung saja Pemerintah cepat dalam menangani gizi yang kurang pada bayi karena kurangnya partisipasi masyarakat dalam memberikan ASI Eksklusif. Hal ini terlihat dari tahun 2013 yang lalu dimana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Peraturan Presiden No. 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi. Dengan hadirnya Perpres ini, Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2002 tentang pemberian ASI Eksklusif semakin kuat. Sebab karena pemerintah mendukung kebijakan pemberian ASI Eksklusif dalam hal mempercepat perbaikan gizi masyarakat.

Dengan adanya Perpres dan Peraturan Pemerintah ini, akhirnya Indonesia dapat memberikan sanksi tegas bila ada pihak yang mencoba menghambat langkah menuju keberhasilan perbaikan gizi melalui pemberian ASI Eksklusif.

Contohnya saja bila ada pihak yang tidak mau membuat sebuah ruang khusus untuk memfasilitasi ibu menyusui atau memerah ASI, maka pemerintah bisa memberikan peringatan kepada yang bersangkutan. Padahal kebutuhan akan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memberikan ASI kepada buah hati adalah hak yang perlu diterima ibu sesuai dengan peraturan pemerintah dan keputusan presiden. 

Untuk mendukung kegiatan menyusui, pemerintah pun turut merayakan Pekan ASI Sedunia yang biasa diselenggarakan pada 1-7 Agustus pada 15 September 2014. Tema yang diangkat pada tahun ini memiliki judul yang berkaitan dengan piala dunia 2014, yaitu 'Breastfeeding: A Winning Goal for Life' dan diadaptasi dalam tema nasional 'Menyusui: Kemenangan untuk Kehidupan'.

No comments: