Thursday, September 4, 2014

Efek Samping Obat Antibiotik

Efek Samping Obat Antibiotik
Antibiotik meskipun menyehatkan seseorang, tetap ada efek samping yang layak di waspadai.
Obat dibuat oleh peneliti dari senyawa-senyawa kimia atau proses sintesis bahan-bahan lama. Meskipun begitu, produk buatan manusia ini walaupun disebut obat, juga dapat memberikan efek samping bagi penggunanya. Hal ini dikarenakan, pada beberapa bahan obat itu sendiri, dinilai racun oleh tubuh.

Oleh sebab itu, penggunaan obat untuk hanya benar-benar diperlukan apabila ada resep dokter untuk mengobati suatu penyakit. Hal ini dimaksudkan karena tubuh masing-masing orang berbeda satu sama lain, sehingga komposisi obat serta dosis obat harus benar-benar diperhatikan agar efek samping tidak terlalu mengganggu kesembuhan pasien.

Cuma pada beberapa kasus, banyak orang mengonsumsi obat padahal kondisi tubuhnya sehat-sehat saja, contoh kasus seperti antibiotik. Banyak orang meminum obat itu agar dirinya terhindar dari gangguan penyakit yang disebabkan oleh adanya bakteri jahat yang mengancam kondisi tubuh.

Meskipun obat anti biotik memang membantu memberikan peningkatan kesehatan bagi orang yang tidak sakit sekalipun, tapi yang namanya obat tentu ada efek sampingnya. Tidak bermaksud menakuti, tapi Anda perlu berhati-hati atau mengetahui terlebih dahulu apa saja efek samping yang mungkin akan terjadi dari obat-obat anti biotik itu?
  • Gangguan saluran pencernaan. Pada beberapa kasus, seseorang yang mengonsumsi obat anti-biotik akan merasa ada gangguan pencernaan setelahnya. Seperti diare, mual, muntah, mulas.Gangguan pencernaan ini merupakan efek samping yang paling sering terjadi pada seseorang yang mengonsumsi obat anti-biotik.
  • Alergi pada obat termasuk yang sering ditanyakan oleh dokter sebelum dirinya meresepkan suatu obat kepada pasien. Sebab dengan adanya reaksi alergi dari tubuh karena obat, membuat penyembuhan penyakit menjadi berangsur lama dan membuat pasien kasihan. Umumnya reaksi alergi ini sendiri dari yang ringan, seperti: ruam atau gatal, hingga yang berat, seperti: pembengkakan bibir/kelopak mata, gangguan napas, dan lainnya. Oh iya, penelitian juga menyebutkan pemberian obat antibiotik kepada anak-anak juga dapat mencetuskan terjadinya alergi di masa mendatang.
  • Menimbulkan demam. Antibiotik yang dapat menimbulkan demam, yaitu bactrim, septrim, sefalosporoin, dan eritromisin.
  • Gangguan darah. Gangguan darah yang terjadi akibat efek samping Anti-Biotik dan terus-menerus dapat menyebabkan kanker darah atau Leukimia. Sebab antibiotik ini mengganggu sumsum tulang yang sebagai tempat untuk memproduksi sel darah merah. Salah satu antibiotik yang mempunyai efek samping tersebut ialah kloramfenikol.
  • Kelainan hati. Antibiotik ini biasanya adalah obat untuk mengatasi TBC atau Tuberkulosis. Antibiotik itu ialah INH, rifampisin, dan pirazinamid. Mengapa jadi kelainan hati, sebab obat antibiotik merupakan racun, dan pusat penetralan racun ada pada hati. Hati akan bekerja lebih keras saat menetralkan racun dari sebuah obat. Hal inilah yang terkadang dapat memicu kelainan fungsi hati.
  • Darah yang bercampur dengan racun akan disaring oleh Ginjal. Jika jumlahnya terlalu banyak karena mengonsumsi obat hingga sering makan-makanan yang tidak sehat, Ginjal tentu akan kewalahan. Golongan antibiotik yang bisa menimbulkan efek Ganguan Ginjal ialah aminoglycoside, imipenem/meropenem, dan golongan ciprofloxacin.

Nah sekarang Anda sudah tahu bukan efek samping apa saja yang akan mengintai Anda ketika mengonsumsi obat anti-biotik. Jadi saran kami, sebelum Anda memasukkan obat itu ke dalam mulut, periksakan kondisi kesehatan Anda. Hal ini agar tidak memicu timbulnya mal-praktek padahal sebenarnya kesalahan tersebut karena ketidak tahuan sang pasien.Oke? :)

No comments: