Aksi bully atau
menyakiti baik perasaan atau fisik rekan terutama yang masih muda / levelnya
dibawah memang marak terjadi di sekolah-sekolah, akan tetapi di tempat kerja
juga sering terjadi.
Dalam sebuah
penelitian yang berjudul workspace
bullying / perilaku buruk di tempat kerja di buat oleh lembaga pelatihan
karier VitalSmarts menyebutkan bahwa ada sekitar 96 persen partisipan dalam
survei pernah mengalami tindakan tidak menyenangkan di kantornya.
Menurut pengungkapan
dari wakil Presiden VitalSmarts David Maxfield yang dimuat dalam Business
Insider dijelaskan bahwa aksi bully di kantor tidak hanya sebatas tindakan
fisik semata seperti memukul atau menendang, akan tetapi jauh daripada itu
perilaku tidak menyenangkan diterima partisipan justru menyerang sisi
emosional.
Sementara itu,
terkadang partisipan sering tidak sadar bahwa mereka sedang di bully karena
mereka kesulitan apakah perintah dengan lisan atau perbuatan yang dilakukan
oleh atasan merupakan bully atau tugas. Selain itu, kegiatan bully sendiri
dapat dilakukan di mana saja asalkan atasan dapat memberi perintah dalam
komunikasi yang tersambung berulang kali pada orang yang sama. Atas dasar
inilah akhirnya penelitian ini terpaksa harus dilakukan untuk bagaimana bully
terjadi di ruang kerja dan ciri-ciri terjadinya bully.
Dari hasil penelitian
tersebut dirangkum kegiatan Bully yang marak terjadi serta dilengkapi dengan
ciri-ciri untuk menjelaskan bahwa hal itu merupakan kegiatan Bully:
1. Sarkasme dan pemberian julukan
Jenis bully semacam
pemberian julukan kepada seorang pekerja memang dirasa marak dilakukan oleh
banyak tempat kerja. Hal ini pun sesuai dengan perkiraan, dari hasil
penelitian, partisipan mengaku sering mendapat bully jenis ini di kantor.
Padahal atasan atau
bahkan rekan Anda memberi julukan tersebut dengan nada-nada bercanda atau hanya
ingin memberi hiburan kepada rekan kerjanya yang sedang berbincang bersama.
Namun jika yang di ejek / diberi julukan merasa tersinggung karena seringnya
julukan tersebut diucapkan atau julukannya memberi kesan kasar, maka yang bersangkutan
telah di bully oleh rekan kerjanya.
2. Didiamkan atau tidak diajak ke sejumlah kegiatan kantor
Biasanya di kantor selalu ada kegiatan pertemuan bersama, seperti
dinner, nonton bareng, pergi ke café sambil membicarakan perusahaan dan lain
sebagainya. Umumnya yang terjadi ialah rekan kerja Anda yang mendapatkan
informasi adanya kegiatan di kantor tidak menginformasikannya kepada Anda.
Disinilah letak bahwa Anda sedang di Bully. Mungkin saja, rekan kerja melakukan
hal itu karena merasa tidak suka dengan Anda sehingga Anda tidak mendapat
informasi atau didiamkan.
3. Digosipkan
Digosipkan baik itu
merupakan kebenaran ataupun berupa fitnah itu sama-sama merupakan sebuah aksi
bully. Sebaiknya seorang pekerja tidak boleh membicarakan keburukan orang lain,
digosipkan apabila itu benar tentu akan sangat menyakitkan bagi orang yang
merasa digosipkan. Namun bila itu merupakan kebohongan / fitnah, maka akan
membuat citra jelek kepada yang digosipkan. Membuat gosip
dan rumor tentang rekan kerja di kantor biasanya dilakukan secara sengaja untuk
membuatnya jatuh atau terlihat buruk.
4. Intimidasi
Intimidasi berupa
kecaman atau komentar-komentar jelek yang diungkapkan secara terang-terangan
oleh rekan kerja lain sangat membuat suasana kantor tidak nyaman. Bahkan tidak
jarang intimidasi dilakukan dengan ancaman akan didepak dari kantor /
dihilangkan statusnya sebagai pekerja di kantor.
Jika Anda merasakan
hal itu, sebaiknya ungkapkan langsung kepada atasan agar terjadi mediasi antara
Anda dengan pihak yang mengintimidasi Anda. Sebab jika dibiarkan, ujung dari
permasalahan ini akan sama : Anda dikeluarkan oleh pihak yang mengintimidasi
atau Anda menjadi tidak betah untuk duduk bekerja di dalam kantor.
5. Tindakan fisik
Tindakan fisik sendiri
bukan berarti Anda mendapatkan pukulan, tendangan dan kegiatan lain yang
menyakitkan fisik Anda. Biasanya jarang seperti itu, tetapi tindakan fisik yang
dimaksudkan oleh kami ialah aksi seperti membanting pintu dengan keras,
berteriak, memukul meja, melempar benda seperti gelas atau semacamnya dan
tindakan fisik yang tidak mengenai langsung si pekerja merupakan salah satu
tindakan bully. Bagi wanita ini akan sangat menakutkan, namun bagi pria apalagi
menjabat di level bawahan akan membuat nyali ciut. Tindakan ini juga sangat
sering terjadi di kantor-kantor, dan merupakan salah satu bully walaupun tidak mengenai langsung si objek.
No comments:
Post a Comment