Monday, November 11, 2013

Jenis-Jenis Media Pemadam Api

Terdapat beberapa jenis-jenis media pemadam api yang cukup umum diketahui, beberapa diantaranya adalah air, foam (busa), CO2, dry powder (bubuk kering) sampai dry chemical (kimia kering). Dalam tulisan ini  kita akan mengenal lebih jauh mengenai jenis media pemadam api dengan bahan utama dry powder atu bubuk kering. Alat pemadam api dengan yang memakai dry powder, merupakan alat perlindungan kebakaran aktif yang bisa dipakai untuk memadamkan kebakaran skala kecil, secara umum biasa digunakan pada situasi darurat. Pemadam api jenis dry powder tidak direkomendasikan untuk memadamkan api skala besar yang sulit dikontrol.  

Pemadam api jenis powder ini diklasifikasi lagi menjadi dua. Alat pemadam api bertekanan di dalam yang diisikan gas N2 (gas penyembur/pendorong) dan Alat pemadam api yang dioperasikan oleh cartridge. Pada alat atau unit pemadam api bertekanan di dalam, maka gas penyembur/pendorong disimpan pada ruangan yang sama dengan bahan pemadam kebakaran. Bahan pendorong/ penyembur juga disesuaikan dengan bahan pemadam kebakaran, jika berbeda maka berbeda pula jenis penyembur/pendorongnya. Secara umum pada alat pemadam api dry powder, digunakan bahan pendorong N2. Berbeda dengan alat pemadam api yang dioperasikan cartridge, gas penyembur yang berada dalam cartridge harus ditekan dahulu sebelum dialirkan keluar untuk mendorong bahan pemadam. Jenis pemadam api yang menggunakan cartrdige ini biasa digunakan dalam dalam dunia Industri. Jenis pemadam ini dapat memadamkan api dalam waktu relatif cepat. Jenis pemadam ini biasa menggunakan gas pendorong/penyembur CO2.

Alat pemadam api jenis powder ini dibagi lagi menjadi pemadam api genggam portable dengan berat 0.5-14kg. Satu lagi adalah jenis pemadam api powder beroda, biasanya memilki berat 23 kg. Model beroda ini paling sering dipakai di lingkungan bandar udara heliport, serta pelabuhan. Demi keamanan, maka  alat pemadam api jenis powder harus memiliki MSDS (material safety data sheets) untuk mengetahui asal powder dan kandungannya.

Bahan pemadam api dry powder adalah agen yang memisahkan empat bagian tetrahedron api. Sehingga mencegah reaksi kimia yang melibatkan panas, bahan bakar (fuel), dan oksigen serta membantu menghentikan produksi api mempertahankan arus berantai pembakarannya.

Berikut beberapa bahan dry powdernya (bubuk kering):

Natrium Bikarbonat
Natrium Bikarbonat yang berwarna putih atau biru ini, umumnya digunakan di kelas kebakaran B (cairan mudah terbakar) dan C (akibat listrik). Natrium Bikarbonat ini adalah agen kimia kering yang pertama dikembangkan.

Monoamonium Fosfat
Monoamonium fosfat yang berwarna kuning paste ini juga dikenal sebagai "tri-class", "serbaguna" atau "ABC" dry chemical, karena dapat digunakan pada kelas kebakaran A, B, dan C.  Monoamonium Fosfat ini menerima peringkat A di kelasnya

Kalium Bikarbonat (Purple-K)
Kalium Bikarbonat (Purple-K) yang berwarna ungu, biasa digunakan pada kelas B dan C (kebakaran akibat listrik) kebakaran, Kalium Bikarbonat ini lebih efektif dalam mengatasi kebakaran kelas B (cairan yang mudah terbakar)

Kalium Bikarbonat & Complex Urea ( Monnex / Powerex)        
Kalium bikarbonat & Complex Urea ( Monnex / Powerex) yang berwarna abu-abu ini  digunakan pada Kelas B dan C kebakaran. Lebih efektif dari semua bubuk lain karena kemampuannya untuk membakar sampai pecah di zona api, sehingga menciptakan area permukaan yang lebih besar untuk menghambat rantai beruntun pembakaran.

Chloride Kalium (Super-K)
Chloride Kalium atau Super-K yang berwarna putih ini dikembangkan dalam upaya untuk menciptakan efisiensi tinggi protein-busa kimia kering yang kompatibel. Dikembangkan pada tahun 60-an, sebelum era Purple-K. Cukup efektif  untuk memadamkan kelas kebakaran B dan C.

MET-L-KYL / PYROKYL
PYROKYL yang berwarna biru/ merah ini adalah variasi khusus natrium bikarbonat untuk memerangi kebakaran cairan piroforik (menyala pada kontak dengan udara). Selain natrium bikarbonat, juga mengandung partikel silika gel. Natrium bikarbonat mengganggu reaksi berantai dari bahan bakar dan silika membasahi sampai bahan-bahan yang terbakar, mencegah kontak dengan uksigen. Efektif untuk atasi kebakarakan kelas B.

No comments: