Bintik besar berwarna hitam yang terlihat di Matahari, membentuk suatu beberapa grup. Peristiwa ini memungkinkan akan menunjukkan ledakan yang sangat besar dan akan terjadi dalam hitungan hari. Oleh para ahli antariksa, bintik klautser ini dinamakan AR 1476. Terdiri atas 4 inti yang memiliki ukuran lebih besar dari bumi.
Keempat inti ini, membentuk suatu bintik hitam pada matahari yang terlihat oleh perangkat miliki Badan Antariksa Amerika Serikat ( NASA ), Atmospheric Imaging Assembly ( AIA ). Menurut para peneliti, ini terjadi karena pembentukan medan magnet dan melakukan aktifitas di dasar matahari. Jika magnet ini terlepas keluar, makan di mungkinkan kan terjadi ledakan yang sangat dahsyat.
Jika radiasi ledakan matahari ini sampai kebumi, maka satelit akan hancur yang berada pada orbit. Bahkan tak bisa di bayangkan bagaimana nasib para astronot yang tinggal pada satelit tersebut. Sebagian besar radiasi ini mungkin akan tertahan di gelombang elektro magnetik di bumi, magnetosfer. Jika pun ada partikel kecil yang masuk ke bumi, maka akan terlihat sangat indah dengan membentuk aurora yang dapat di lihat pada wilayah Arktik dan Antartika.
Ledakan matahari ini terjadi setiap saat berupa gelombang elektromagnetik yang akan mempengaruhi cuaca antariksa. Badai matahari yang banyak dibicarakan saat ini merupakan solar flare, tetapi dengan kekuatan yang lebih dahsyat.
Antara 2005-2010, aktivitas Matahari terbilang cukup tenang karena hanya sedikit menghasilkan ledakan dan ejeksi koronal (CME). Namun, masuk tahun 2012, aktivitas ini meningkat dan diperkirakan mencapai puncaknya pada 2013.
No comments:
Post a Comment