Monday, September 14, 2015

Asal Mula Sabun Mandi


Mandi terasa kurang lengkap jika tidak memakai sabun, badan akan terasa kurang bersih dan lengket. Tapi tahukan anda, sabun pertama kali ditemukan dimana? dan tahun berapa ? Mari kita ulas secara singkat.

Mengungkap awal mula sabun di temukan, tidak memiliki data yang pasti. Awal mula pembersih badan ini terungkap pada 2.800 tahun SM oleh orang Babilonia. Kemudian pada tahun 1.500 SM, pada masa Mesir Kuno terdapat dokumen medis tentang catatan kombinasi minyak hewan dan minyak nabati yang dicampur dengan garam alkali yang membentuk bahan seperti sabun.  Kombinasi inilah memiliki manfaat untuk mengobati penyakit kulit dan dapat juga digunakan untuk mencuci.

Setelah itu tidak pernah terdengar lagi sejarah penggunaan sabun. Saat perang salib di mulai, sekitar abad pertengahan mulailah muncul sabun yang dikembangkan dengan memiliki aroma. Lalu pada abad 11 dan 12 sabun mulai di kembangkan di dataran Eropa dan Timur tengah.

Di dataran Eropa tepatnya di Prancis sekitar tahun 1400an kembali sabun terdengar namun dengan komposisi yang berbeda dengan menggunakan abu kayu, minyak jaitun dan dicampur dengan air laut.

Pada tahun 1791 seorang kimiawan asal Prancis, Nicholas Lablanc telah mematenkan karya ilmiahnya dalam pembuatan sabun dengan menggunakan garam yang dibuat menjadi natrium karbonat dan soda abu.

Banyak yang mengklaim penggunaan sabun terjadi pada saat abad ke 19 , pada saat awal Perang Krimea ( 1854 - 1857 ) saat itu banyak prajurit meninggal akibat penyakit bukan dari saat bertempur. Hal ini yang membuat para prajurit mulai memakai sabun setelah selsai berperang agar terhindar dari penyakit.

Pada tahun 1930 permintaan sabun P&G sangat besar, ini yang menjadikan sabun pada saat itu berkembang dengan pesat dan di produksi masal oleh Proctor and Gamble yang menyadari pentingnnya sebuah merek.  Hingga kini sabun memiliki bentuk cair dan bar dan berbagai macam manfaat yang diberikan seperti menghaluskan, mencerahkan kulit hingga membunuh bakteri yang ada pada tubuh kita.

No comments: