Thursday, May 31, 2012

Trik Untuk Mendisiplinkan Anak Laki-Laki

 Anak laki-laki biasanya cenderung kurang disiplin dalam berbagai hal.  Orang tua yang selalu memberikan arahan kepada anak laki-lakinya, namun dia seperti tidak mendengarkan dan cenderung cuek.

Hal ini sangat berbeda dengan anak perempuan yang apabila orang tuanya sedang memberi arahan kepadanya dia akan mendengarkan, karena anak perempuan lebih sensitif dalam pendengarannya dan pusat verbal pada sistem otaknya berkembang dengan cepat dan dapat memeberikan respon yang lebih baik ketimbang anak laki-laki.

Adapula orang tua yang sangat keras terhadap anak laki-laki karena kesal tidak pernah mau nurut apa kata orang tuanya.  Namun hal itu sangat tidak boleh dilakukan, karena anak-anak tidak boleh di lakukan dengan keras, jika begitu dia malah akan membalik dan akan tetap seperti itu.

Berikut adalah cara yang paling efektif untuk mengajarkan disiplin kepada anak-anak :

1. Jangan hanya menyuruh saja, tapi orang tua harus memberikan contoh terlebih dahulu.  Bukan hanya dari perkataan saja untuk mengajarkan anak-anak tapi dalam perilaku biasanya anak-anak cenderung lebih suka meniru orang tuanya.

2. Tidak memeberikan pelajaran disiplin yang keras terhaap anak, karena berakibat akan membalik menjadi nakal dan tidak akan mendengarkan perkataan orang tua nya.

3. Terus menerus memanjakan anak dengan menuruti setiap keinginannya juga tidak baik, tapi bukan berarti orangtua harus bersikap keras pada anaknya. Ketika anak melakukan hal yang baik pujilah, ketika anak berbuat salah jangan langsung dimarahi tapi cukup dengan nada tegas diberitahunya.

4. Tentukan batas-batas yang tegas terhadap aturan yang ada karena tanpa batas anak laki-laki tidak tahu apa aturannya sehingga jadi memberontak. Orangtua yang serius dan konsisten menegakkan aturan akan mempengaruhi perilaku anak.

5. Saat anak mulai menunjukkan kedewasaan dan tanggung jawab, maka batasan ini bisa mulai dikendurkan untuk membantunya terus berkembang dan mengasah keterampilan proses berpikir kritisnya.

No comments: