Pornografi bisa berakibat buruk bagi kehidupan rumah tangga. Bukan hanya
laki-laki saja yang dapat masalah dengan pornografi, tapi perempuan bisa kena imbasnya. Masalah yang sering dikeluhkan dari wanita adalah sang suami tidak mempunyai hasrat untuk bercinta dengan istrinya. Yang menyedihkan,
pasangan suami lebih memilih menghabiskan waktunya menonton film porno.
Akhir-akhir
ini, ada kekhawatiran mengenai banyaknya pornografi yang beredar di
internet dan pengaruhnya yang dapat merendahkan perempuan. Banyak
perempuan merasa cemas dan kesal ketika diminta pasangannya melakukan
hal-hal yang ada di dalam film porno yang dirasa sangat ekstrim dan
tidak wajar. Tetapi pasangannya menganggap hal itu wajar karena sering
melihatnya di internet.
Laki-laki berbeda cara untuk mengeluarkan hasrat birahinya, mereka cenderung dapat cepat menerima rangsangan apabila melihat apa yang mereka rasakan itu sex. Berbeda dengan wanita yang harus berimajinasi dulu untuk mempercepat rangsanganya. Sehingga wanita kurang suka dengan film yang berbau pornografi.
Wanita bisa merasa tidak nyaman dan rendah diri apabila melihat tubuh wanita yang ada dalam film atau tayangan pornografi. Seorang istri
bisa merasa terancam kedudukannya di mata suami jika suaminya lebih
menikmati pornografi dibandingkan bercinta dengan istrinya. Dan fenomena
ini sering terjadi.
Tayangan erotis cenderung membuat laki-laki
dan perempuan memiliki gambaran yang terlalu tinggi mengenai harapan
seksualnya. Gambaran tersebut antara lain sebagai berikut:
1.
Laki-laki memiliki gambaran bahwa mereka harus memiliki penis yang
besar dan dapat mencapai klimaks berulang-ulang sepanjang malam.
2. Wanita muda mendapatkan pemahaman yang menyesatkan mengenai bentuk
tubuhnya. Mereka tidak menyadari bahwa para pemain film dan model di
film porno sudah direkayasa sehingga bagian tubuhnya terlihat indah dan
besar.
3. Beberapa laki-laki muda terkejut setelah melihat bulu
kemaluan perempuan normal di dunia nyata. Laki-laki ini sering melihat
tayangan porno di mana perempuan dalam fim kebanyakan memiliki sedikit
bulu kemaluan atau tidak punya sama sekali yang disangka itu adalah
normal.
4. Laki-laki menganggap berejakulasi di wajah atau
payudara pasangannya adalah sah-sah saja. Tayangan ini menyebabkan
banyak laki-laki berpikir hal itu adalah hal yang wajar di kamar tidur.
Tidak
ada obat yang dapat mencegah seseorang menonton pornografi. Untuk
mengatasinya, memberikan pemahaman mengenai hubungan seks yang sehat dan
menemui terapi seks mungkin dapat membantu.
Wednesday, April 4, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment