Wednesday, April 4, 2012

Pornografi Memberikan Pelajaran Sex Yang Salah Kaprah

Pornografi bisa berakibat buruk bagi kehidupan rumah tangga.  Bukan hanya laki-laki saja yang dapat masalah dengan pornografi, tapi perempuan bisa kena imbasnya.  Masalah yang sering dikeluhkan dari wanita adalah sang suami tidak mempunyai hasrat untuk bercinta dengan istrinya.  Yang menyedihkan, pasangan suami lebih memilih menghabiskan waktunya menonton film porno.

Akhir-akhir ini, ada kekhawatiran mengenai banyaknya pornografi yang beredar di internet dan pengaruhnya yang dapat merendahkan perempuan. Banyak perempuan merasa cemas dan kesal ketika diminta pasangannya melakukan hal-hal yang ada di dalam film porno yang dirasa sangat ekstrim dan tidak wajar. Tetapi pasangannya menganggap hal itu wajar karena sering melihatnya di internet.


Laki-laki berbeda cara untuk mengeluarkan hasrat birahinya, mereka cenderung dapat cepat menerima rangsangan apabila melihat apa yang mereka rasakan itu sex.  Berbeda dengan wanita yang harus berimajinasi dulu untuk mempercepat rangsanganya.  Sehingga wanita kurang suka dengan film yang berbau pornografi.

Wanita bisa merasa tidak nyaman dan rendah diri apabila melihat tubuh wanita  yang ada dalam film atau tayangan pornografi. Seorang istri bisa merasa terancam kedudukannya di mata suami jika suaminya lebih menikmati pornografi dibandingkan bercinta dengan istrinya. Dan fenomena ini sering terjadi.

Tayangan erotis cenderung membuat laki-laki dan perempuan memiliki gambaran yang terlalu tinggi mengenai harapan seksualnya.  Gambaran tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Laki-laki memiliki gambaran bahwa mereka harus memiliki penis yang besar dan dapat mencapai klimaks berulang-ulang sepanjang malam.

2. Wanita muda mendapatkan pemahaman yang menyesatkan mengenai bentuk tubuhnya. Mereka tidak menyadari bahwa para pemain film dan model di film porno sudah direkayasa sehingga bagian tubuhnya terlihat indah dan besar.

3. Beberapa laki-laki muda terkejut setelah melihat bulu kemaluan perempuan normal di dunia nyata. Laki-laki ini sering melihat tayangan porno di mana perempuan dalam fim kebanyakan memiliki sedikit bulu kemaluan atau tidak punya sama sekali yang disangka itu adalah normal.

4. Laki-laki menganggap berejakulasi di wajah atau payudara pasangannya adalah sah-sah saja. Tayangan ini menyebabkan banyak laki-laki berpikir hal itu adalah hal yang wajar di kamar tidur.

Tidak ada obat yang dapat mencegah seseorang menonton pornografi. Untuk mengatasinya, memberikan pemahaman mengenai hubungan seks yang sehat dan menemui terapi seks mungkin dapat membantu.

No comments: