Tuesday, January 15, 2013

Bayi Yang Sering Nangis Bisa Disebabkan Bakteri Dalam Usus



Bayi menangis kerap membuat orangtua bingung mencari cara untuk menenangkannya. Bakteri usus yang abnormal bisa berperan dengan bayi yang menangis berlebihan.  Para peneliti mengidentifikasi bakteri yang berbeda pada perut bayi yang kolik, sebuah istilah yang menggambarkan bayi yang menangis lebih dari tiga jam tanpa alasan medis.

"Proteobacteria termasuk bakteri yang dikenal menghasilkan gas, yang dapat menyebabkan rasa sakit pada bayi dan menyebabkannya menangis," kata peneliti Carolina de Weerth, seorang psikolog pedi Radboud University Nijmegen di Belanda.

Bayi kolik juga memiliki kelompok bakteri lainnya dalam jumlah sedikit. "Anggota kelompok ini bisa memiliki efek anti-inflamasi, yang dapat mengurangi peradangan usus dan sakit," ujar de Weerth.

Studi itu menunjukkan beberapa kasus kolik, kelainan pada kolonisasi usus bayi yang bisa menyebabkan perilaku kolik.  Kelainan pada bakteri usus akan hilang setelah beberapa bulan kehidupan sang bayi. Ini menunjukkan kalau sifatnya sementara.

Pada studi baru ini, peneliti meneliti 12 bayi kolik dan 12 bayi normal, dengan cara berkala melihat sampel tinja dari lahir sampai bayi berusia 100 hari.  Peneliti memilih 24 orang dari kelompok yang lebih besar karena pada usia 6 minggu anak-anak menunjukkan tingkat tertinggi atau terendah dari menangis setiap hari.

Peneliti menganalisa sampel tinja untuk kehadiran lebih dari 1.000 jenis bakteri yang berbeda. Dan hasil penelitian menunjukkan, bakteri lebih lambat berkoloni di usus bayi kolik dibandingkan bayi normal.

Dr William Muinos, dari Rumah Sakit Anak Miami mengatakan temuan ini masuk akal karena bakteri usus diketahui mempengaruhi produksi gas dan buang air besar, yang bisa menyebabkan menangis.

Namun, Muinos mengatakan ada banyak hal yang mungkin berkontribusi dengan kolik, dan bakteri usus yang hanya satu faktor.

No comments: